Bangkit dari Keterpurukan di COTA, Mental Juara Marc Marquez Sulit Disaingi Francesco Bagnaia

https://satria1.my.id/ – Mental juara Marc Marquez sulit untuk disaingi Francesco Bagnaia sekalipun Ducati menyuguhi motor yang sama di MotoGP 2025.

Marc Marquez disebut telah mengembalikan mentalnya sebagai juara.

Momen itu dibuktikan dengan keberhasilan Marquez bangkit dari keterpurukan di MotoGP Amerika 2025.

Seperti diketahui, pembalap Ducati Lenovo itu gagal finish usai mengalami kecelakaan di Circuit Of The Americas.

Namun pada akhirnya Marquez kembali menemukan performa terbaik dengan menjuarai seri Qatar.

Ia juga melebarkan jarak dengan pesaingnya di papan atas usai naik podium kedua di MotoGP Prancis dua pekan lalu.

Pengamat MotoGP, Lewis Duncan, menyebut Marquez telah melewati rintangan mental berkat keberhasilannya di Le Mans.

“Marc pandai bicara, dia tidak suka basa-basi,” kata Lewis Duncan dikutip Juara.net dari Crash.net.

“Le Mans adalah momen besar baginya, setelah apa yang terjadi di Jerez.”

“Melewati akhir pekan yang sulit seperti itu dengan 20 poin di grand prix, dan kedua rival utamanya mengalami mimpi buruk, telah membuatnya melewati rintangan mental,” jelasnya.

Marquez telah menerapkan strateginya dengan baik di Le Mans.

The Baby Alien dianggap mampu menahan diri sehingga bisa menyelesaikan balapan dengan hasil positif.

“Dia tahu motornya bagus. Dia tahu dia cepat. Namun kesalahan-kesalahan ini muncul di waktu yang salah.”

“Le Mans adalah tempat yang tepat untuk membuat kesalahan lagi mengingat situasinya,” tutur Duncan.

Seri Inggris menjadi tantangan berikutnya bagi Marquez.

“Silverstone adalah jenis sirkuit tempat pebalap membuat perbedaan.”

“Saya merasa pebalap dengan motor terbaik akan membuat perbedaan akhir pekan ini.”

“Kita akan melihatnya memutar sekrup, dan meluruskan kakinya, akhir pekan ini,” papar Duncan.

Marquez dengan mentalnya yang kembali terasah sangat sulit disaingi Francesco Bagnaia.

Pecco bahkan seperti frustasi karena beberapa kali mengeluh terkait motornya.

Duncan menilai Pecco seakan mengibarkan bendera putih terhadap persaingannya dengan Marquez.

“Secara mental, Pecco sudah kalah dalam kejuaraan ini karena komentar-komentar yang dilontarkannya.”

“Ia tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dari motornya, ia tertinggal 51 poin.”

“Ia terus menegaskan bahwa Marquez dapat mengendarai motor dengan cepat, tetapi dia (Pecco) tidak bisa.”

“Ketika Anda mengakui bahwa Anda tidak dapat mengatasi masalah motor dengan cara yang sama seperti rekan setim Anda, maka Anda mengibarkan bendera putih,” jelas Duncan.

Satu-satunya pesaing Marquez adalah adiknya sendiri.

Akan tetapi, Alex diprediksi belum akan mengangkat trofinya musim ini.

“Alex Marquez adalah seorang pejuang tangguh. Dia akan berusaha melakukan apa pun yang dia bisa untuk tetap bersaing.”

“Namun, pada dasarnya dia tidak ingin memenangkan kejuaraan tahun ini.

“Ia ingin menjadi yang terdepan secara konsisten di atas motor itu. Itu menguntungkan Marc.”

“Dia bisa memainkan permainan lebih baik, dan dia tahu kelemahan lawan-lawannya,” pungkasnya.

Dengan selisih 22 poin dari Alex dan 51 poin dari Bagnaia, Marquez mulai membuka jalannya menuju gelar juara dunia MotoGP untuk ketujuh kalinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *