https://satria1.my.id/ – Nathan Tjoe-A-On dianggap bukan bek kiri kompeten untuk bersaing di tim utama Swansea City setelah dua musim hampa.
Musim panas penentuan buat Nathan Tjoe-A-On bakal segera terjadi.
Bek kiri timnas Indonesia itu bakal menghadapi bursa transfer penghakiman di Swansea City pada musim panas ini.
Pemain 23 tahun itu bergabung The Swans pada Agustus 2023, tanpa mengikuti masa pramusim.
Akibatnya, ia gagal bersaing dengan Josh Tymon di sektor bek kiri Swansea di kasta kedua Liga Inggris.
Pihak Swansea kemudian meminjamkan Nathan ke SC Heerenveen pada paruh kedua 2023/24, yang kemudian hanya berbuah empat penampilan.
Ada andil PSSI di situ, lantaran Nathan harus membela timnas U-23 Indonesia selama satu bulan untuk Piala Asia U-23 2024.
Nathan pada akhirnya memenangi debut Swansea, satu tahun setelah datang.
Ia bermain tiga kali pada Agustus lalu, satu di Divisi Championship dan dua di Carabao Cup.
Setelah itu, ia menjadi cadangan tak terpakai, atau bahkan tak masuk skuad, hingga musim berakhir.
Media setempat yang menyoroti Swansea, Wales Online, mulai khawatir terhadap sektor bek sayap The Swans.
Wales Online bahkan tak repot-repot menyebut nama Nathan untuk mengabarkan pos bek sayap yang minim persaingan.
“Kepergian Kyle Naughton dan Cyrus Christie menipiskan pilihan sektor bek sayap bagi pelatih Alan Sheehan,” tulis Wales Online.
“Josh Key dan Josh Tymon tampil impresif di bawah pelatih Irlandia, dan mereka diprediksi akan menjadi pilihan utama musim depan.”
“Bagaimanapun, sangat sedikit pilihan di belakang dua bintang itu (Key dan Tymon, bek kanan dan kiri,), dan itu jelas akan menjadi masalah.”
Swansea kini kedatangan pemilik baru bernama besar, Luka Modric, yang mengakuisisi saham minoritas.
Kedatangan Modric bakal menaikkan standar bagi pemain yang sudah ada maupun calon pemain baru.
Dengan hanya tiga penampilan untuk dipamerkan, tak ada argumen kuat untuk mempertahankan Nathan.
Fans Indonesia bakal melihat Nathan bermain untuk Merah Putih di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebelum mengetahui nasibnya di bursa transfer.
